Beranda » Berita » Dekorasi dapur Skandinavia yang ramah lingkungan

Dekorasi dapur Skandinavia yang ramah lingkungan

Bayangkan dapur yang menenangkan, dipenuhi cahaya alami dan aroma kayu pinus. Itulah esensi dapur Skandinavia. Lebih dari sekadar tren desain, gaya ini berakar pada prinsip keberlanjutan. Material alami, seperti kayu dan bambu, dipilih bukan hanya karena keindahannya, tetapi juga karena sifatnya yang terbarukan dan dampak lingkungan yang minimal. Penggunaan cat berbasis air rendah VOC mengurangi polusi udara dalam ruangan, menjaga kesehatan penghuni.

Konsep ini tak hanya estetis, tetapi juga mencerminkan kesadaran akan keseimbangan antara keindahan dan tanggung jawab lingkungan.

Dekorasi dapur Skandinavia yang ramah lingkungan menggabungkan keindahan minimalis dengan komitmen terhadap keberlanjutan. Dengan pemilihan material yang tepat, palet warna netral, pencahayaan yang efisien, dan perlengkapan yang fungsional, dapur ini menjadi ruang yang nyaman, sehat, dan ramah lingkungan. Setiap elemen, dari rak kayu daur ulang hingga lampu LED hemat energi, berkontribusi pada terciptanya ruang hidup yang berkelanjutan.

Daftar Isi

Material Ramah Lingkungan untuk Dekorasi Dapur Skandinavia

Dekorasi dapur Skandinavia yang ramah lingkungan

Dekorasi dapur Skandinavia yang ramah lingkungan semakin diminati karena kesadaran akan dampak lingkungan dan kesehatan. Gaya Skandinavia yang minimalis dan fungsional memudahkan penerapan prinsip keberlanjutan. Pemilihan material alami dan proses produksi yang bertanggung jawab menjadi kunci utama. Berikut beberapa material ramah lingkungan yang ideal untuk mewujudkan dapur Skandinavia impian Anda.

Lima Material Ramah Lingkungan untuk Dapur Skandinavia

Keberlanjutan tidak hanya estetis, tetapi juga berdampak positif bagi kesehatan penghuni rumah. Berikut lima material ramah lingkungan yang populer dalam dekorasi dapur bergaya Skandinavia, beserta contoh penerapannya:

  • Kayu: Kayu merupakan material klasik dalam desain Skandinavia. Kayu pinus, ek, atau birch menawarkan kehangatan dan tekstur alami. Digunakan untuk meja dapur, rak dinding, dan lantai.
  • Bambu: Bambu tumbuh cepat dan terbarukan, menjadikannya pilihan ramah lingkungan yang sangat baik. Sering digunakan untuk papan potong, rak, dan bahkan perlengkapan dapur kecil.
  • Kain tenun alami: Kain linen atau katun organik memberikan sentuhan lembut dan alami pada handuk, taplak meja, atau bahkan sebagai penutup kursi. Pilihlah kain dengan sertifikasi organik untuk memastikan proses produksi yang ramah lingkungan.
  • Kaca daur ulang: Kaca daur ulang merupakan pilihan yang cerdas dan berkelanjutan. Gunakan untuk elemen dekoratif seperti stoples bumbu, vas bunga, atau bahkan backsplash dapur.
  • Batu alam: Batu seperti granit atau marmer (walaupun bukan material yang paling mudah di daur ulang) dapat digunakan secara bertanggung jawab. Pastikan batu tersebut berasal dari sumber yang bereputasi baik dan diekstraksi secara berkelanjutan. Cocok untuk backsplash atau meja dapur.

Perbandingan Material Ramah Lingkungan

Tabel berikut membandingkan keunggulan dan kekurangan dari lima material tersebut:

Material Keunggulan Kekurangan Contoh Penggunaan
Kayu Tahan lama, estetis, hangat Membutuhkan perawatan, rentan terhadap air dan serangga Meja, rak, lantai
Bambu Tumbuh cepat, terbarukan, tahan lama Bisa retak jika terlalu kering, perlu perawatan khusus Papan potong, rak, perlengkapan dapur
Kain tenun alami Lembut, alami, bernapas Membutuhkan perawatan khusus, bisa menyusut Handuk, taplak meja
Kaca daur ulang Ramah lingkungan, tahan lama, mudah dibersihkan Bisa pecah, tidak serbaguna seperti material lain Stoples bumbu, vas bunga, backsplash
Batu alam Tahan lama, elegan, mudah dibersihkan Berat, mahal, ekstraksi dapat berdampak lingkungan (jika tidak dilakukan secara berkelanjutan) Backsplash, meja dapur

Ilustrasi Penggunaan Kayu Daur Ulang untuk Rak Dinding

Bayangkan sebuah rak dinding dapur bergaya Skandinavia yang terbuat dari kayu daur ulang. Teksturnya kasar, menampilkan bekas-bekas palu dan gergaji yang menambah karakter unik. Warnanya bervariasi, dengan nuansa cokelat tua dan terang yang menciptakan kontras menarik. Proses pengolahannya melibatkan pembersihan, pengamplasan, dan finishing dengan minyak alami untuk mempertahankan keindahan dan ketahanan kayu. Setiap bagian kayu memiliki cerita tersendiri, menciptakan keunikan yang tidak dapat ditiru oleh material baru.

Proses Pembuatan Papan Potong Bambu yang Tahan Lama dan Estetis

Papan potong bambu dibuat dari serat bambu yang dipadatkan dan direkatkan dengan perekat alami. Proses ini menghasilkan papan potong yang sangat padat dan tahan lama. Permukaannya yang halus dan mudah dibersihkan menjadikannya pilihan ideal untuk dapur modern. Proses finishing dengan minyak alami menjaga keindahan dan daya tahannya, sekaligus mencegah bakteri berkembang biak.

Warna dan Palet Warna yang Sesuai

Kitchens sara emily henderson tramp

Warna memainkan peran krusial dalam menciptakan suasana dapur Skandinavia yang ramah lingkungan. Pilihan warna yang tepat tidak hanya meningkatkan estetika, tetapi juga berpengaruh pada persepsi ruang, pencahayaan, dan bahkan suasana hati penghuninya. Warna-warna netral yang khas Skandinavia, jika dipadukan dengan bijak, mampu menciptakan nuansa tenang, minimalis, dan sekaligus hangat. Penggunaan cat berbasis air dengan VOC rendah semakin memperkuat komitmen terhadap lingkungan.

Berikut ini akan dijelaskan beberapa palet warna netral khas Skandinavia, kombinasi warna yang ramah lingkungan dan estetis, serta bagaimana warna dapat mempengaruhi suasana dan pencahayaan dapur.

Lima Palet Warna Netral Khas Dekorasi Skandinavia

Palet warna netral dalam desain Skandinavia menekankan pada kesederhanaan dan fungsionalitas. Warna-warna ini menciptakan latar belakang yang tenang, memungkinkan elemen dekoratif lainnya untuk tampil menonjol. Lima palet warna netral yang sering digunakan adalah:

  • Putih Klasik: Memberikan kesan luas, bersih, dan modern. Sering dikombinasikan dengan aksen kayu alami untuk menghangatkan ruangan.
  • Abu-abu Muda: Menawarkan nuansa yang lebih lembut daripada putih, menciptakan suasana yang tenang dan menenangkan. Cocok dipadukan dengan warna pastel atau aksen metalik.
  • Krem Lembut: Memberikan kehangatan dan kenyamanan tanpa terlalu mencolok. Ideal untuk menciptakan suasana yang nyaman dan ramah.
  • Beige Natural: Warna tanah yang menenangkan dan serbaguna. Membawa sentuhan alam ke dalam dapur dan cocok dipadukan dengan warna hijau atau biru muda.
  • Hitam Minimalis: Digunakan sebagai aksen, bukan warna dominan. Menciptakan kontras yang menarik dan memberikan kesan modern yang sophisticated.

Contoh Kombinasi Warna Ramah Lingkungan dan Estetis

Kombinasi warna yang ramah lingkungan dan estetis dalam dapur Skandinavia menekankan pada penggunaan warna-warna alami dan cat berbasis air dengan VOC rendah. Berikut beberapa contohnya:

Dinding Kabinet Perlengkapan
Putih Klasik Kayu Pine yang tidak dicat Aksesoris tembaga daur ulang
Abu-abu Muda Kabinet berwarna krem lembut Peralatan dapur berwarna putih dan hitam
Beige Natural Kabinet berwarna hijau sage Lampu gantung dari bahan bambu

Contoh Skema Warna dengan Cat Berbasis Air Rendah VOC

Cat berbasis air dengan VOC rendah merupakan pilihan yang ramah lingkungan karena menghasilkan emisi gas berbahaya yang lebih sedikit. Contoh skema warna yang dapat diterapkan:

  • Dinding: Putih Klasik (cat berbasis air rendah VOC dengan sertifikasi ramah lingkungan).
  • Kabinet: Kayu alami yang difinishing dengan lilin alami atau minyak biji rami (bebas VOC).
  • Lantai: Lantai kayu atau ubin keramik dengan bahan baku alami.

Kombinasi Warna untuk Menciptakan Kesan Luas pada Dapur Kecil

Warna dapat secara visual memperluas atau mempersempit ruang. Untuk dapur kecil, sebaiknya gunakan warna-warna terang dan netral seperti putih, krem, atau abu-abu muda. Hindari warna gelap yang dapat membuat ruangan terasa lebih sempit.

  • Contoh: Dinding putih, kabinet berwarna krem lembut, dan lantai berwarna terang.

Pengaruh Warna terhadap Suasana dan Pencahayaan

Warna memiliki dampak signifikan terhadap suasana dan pencahayaan dapur. Warna-warna terang seperti putih dan krem memantulkan cahaya lebih banyak, membuat dapur terasa lebih terang dan lapang. Warna-warna gelap menyerap cahaya, menciptakan suasana yang lebih intim namun dapat membuat ruangan terasa lebih sempit. Warna hangat seperti krem dan beige menciptakan suasana yang nyaman dan hangat, sedangkan warna dingin seperti abu-abu dan biru menciptakan suasana yang tenang dan menenangkan.

Pencahayaan Alami dan Buatan

Pencahayaan yang tepat merupakan kunci dalam menciptakan dapur Skandinavia yang ramah lingkungan dan fungsional. Desain Skandinavia menekankan pada kesederhanaan, fungsionalitas, dan koneksi dengan alam. Oleh karena itu, memaksimalkan cahaya alami menjadi elemen penting, tidak hanya untuk mengurangi konsumsi energi, tetapi juga untuk menciptakan suasana yang tenang dan nyaman.

Menggabungkan cahaya alami dengan pencahayaan buatan yang hemat energi akan menghasilkan dapur yang terang, efisien, dan estetis. Penggunaan cahaya secara strategis dapat pula menonjolkan tekstur material alami yang menjadi ciri khas dapur Skandinavia, seperti kayu dan batu.

Pemanfaatan Cahaya Alami

Cahaya alami memiliki manfaat yang signifikan bagi kesehatan dan kesejahteraan. Studi telah menunjukkan bahwa paparan sinar matahari meningkatkan mood, produktivitas, dan kualitas tidur. Dalam konteks dapur Skandinavia, memaksimalkan cahaya alami berarti mengurangi kebutuhan akan penerangan buatan, sehingga menghemat energi dan mengurangi jejak karbon.

  • Penempatan jendela yang strategis, misalnya jendela besar menghadap ke arah timur atau selatan, akan memaksimalkan masuknya cahaya matahari pagi.
  • Penggunaan cermin yang ditempatkan secara strategis dapat memantulkan cahaya alami ke area dapur yang lebih gelap, seperti sudut-sudut ruangan atau area di bawah kabinet.
  • Memilih warna cat dinding yang terang, seperti putih atau krem, dapat membantu memantulkan cahaya dan membuat ruangan terasa lebih luas dan terang.

Penerapan Lampu Hemat Energi

Meskipun cahaya alami ideal, pencahayaan buatan tetap diperlukan, terutama di malam hari atau pada hari-hari yang mendung. Oleh karena itu, pemilihan lampu hemat energi sangat penting dalam menjaga keberlanjutan dapur Skandinavia.

  • Lampu LED merupakan pilihan yang tepat karena efisiensi energinya yang tinggi dan umur pakai yang panjang. LED menghasilkan cahaya yang terang dengan konsumsi energi yang minimal, mengurangi tagihan listrik dan dampak lingkungan.
  • Lampu gantung dengan desain minimalis dan sederhana, terbuat dari material alami seperti kayu atau rotan, sesuai dengan estetika Skandinavia dan memberikan penerangan umum yang cukup.
  • Pencahayaan tersembunyi di bawah kabinet atau di rak dapat digunakan untuk menerangi area kerja dan menampilkan detail dari peralatan dapur.

Ilustrasi Pencahayaan Dapur Skandinavia

Bayangkan sebuah dapur Skandinavia dengan jendela besar yang menghadap ke taman. Cahaya matahari pagi yang hangat menerangi meja makan dari kayu yang dipoles halus. Di atas meja, lampu gantung sederhana dari rotan memberikan penerangan tambahan di sore hari. Di bawah kabinet, lampu LED strip memancarkan cahaya lembut yang menonjolkan tekstur marmer pada backsplash. Kombinasi cahaya alami dan lampu LED menciptakan suasana yang hangat, nyaman, dan fungsional, tanpa mengorbankan estetika Skandinavia.

Penempatan lampu LED di bawah kabinet, misalnya, akan menciptakan pencahayaan yang terarah, ideal untuk memperjelas area kerja dan menghindari bayangan. Sementara lampu gantung di tengah ruangan memberikan pencahayaan umum yang merata. Penggunaan dimmer switch memungkinkan penyesuaian intensitas cahaya sesuai kebutuhan, menciptakan suasana yang berbeda-beda, dari terang dan energik untuk memasak hingga redup dan tenang untuk bersantai.

Pencahayaan yang Menonjolkan Tekstur Material Alami

Material alami seperti kayu, batu, dan rotan merupakan elemen penting dalam desain dapur Skandinavia. Pencahayaan yang tepat dapat menonjolkan tekstur dan keindahan material ini. Cahaya yang lembut dan tidak langsung, misalnya dari lampu LED tersembunyi atau lampu gantung dengan diffuser, akan menciptakan bayangan yang halus dan menonjolkan detail tekstur material.

Sebagai contoh, cahaya yang diarahkan pada permukaan kayu akan memperlihatkan serat dan warna alami kayu tersebut. Begitu pula dengan batu, pencahayaan yang tepat akan menonjolkan urat dan warna alami batu, menambah kedalaman dan keindahan dapur Skandinavia.

Perlengkapan dan Aksesoris Ramah Lingkungan

Dekorasi dapur Skandinavia yang ramah lingkungan

Membangun dapur Skandinavia yang ramah lingkungan tak hanya soal estetika minimalis, tetapi juga komitmen terhadap keberlanjutan. Pemilihan perlengkapan dan aksesoris dapur memainkan peran krusial dalam mewujudkan visi ini. Bahan-bahan yang dipilih, proses produksi, dan daya tahan produk semuanya berkontribusi pada dampak lingkungan. Dengan memilih produk yang tepat, kita dapat mengurangi jejak karbon dan mendukung praktik-praktik yang lebih bertanggung jawab.

Lima Perlengkapan Dapur Ramah Lingkungan yang Fungsional dan Estetis

Berikut lima contoh perlengkapan dapur yang menggabungkan fungsi praktis dengan desain Skandinavia yang minimalis dan ramah lingkungan:

  • Talenan Bambu: Bambu merupakan tanaman yang tumbuh cepat dan terbarukan, membuatnya menjadi alternatif yang lebih berkelanjutan daripada kayu keras. Talenan bambu juga tahan lama dan antibakteri.
  • Wadah Penyimpanan Kaca: Kaca merupakan material yang dapat didaur ulang sepenuhnya dan tidak melepaskan bahan kimia berbahaya ke dalam makanan. Pilih wadah kaca dengan penutup bambu atau silikon untuk melengkapi estetika Skandinavia.
  • Spatula dan Sendok Kayu: Kayu, khususnya kayu keras yang bersertifikasi, merupakan pilihan yang baik karena daya tahan dan keindahan alaminya. Hindari kayu yang berasal dari hutan yang tidak dikelola secara berkelanjutan.
  • Botol Minyak dan Cuka dari Kaca daur ulang: Memilih botol kaca daur ulang untuk menyimpan minyak dan cuka mengurangi konsumsi bahan baku baru dan mendukung daur ulang.
  • Serbet Kain dari Bahan Organik: Gunakan serbet kain dari katun organik atau linen sebagai alternatif yang lebih ramah lingkungan daripada handuk kertas sekali pakai. Pilih warna-warna netral yang sesuai dengan tema Skandinavia.

Contoh Penggunaan Bahan Daur Ulang pada Perlengkapan Dapur

Kreativitas dalam memanfaatkan bahan daur ulang dapat menciptakan perlengkapan dapur yang unik dan berkelanjutan. Misalnya, kaleng bekas dapat diubah menjadi wadah penyimpanan untuk rempah-rempah setelah dibersihkan dan didekorasi dengan cat ramah lingkungan. Botol plastik bekas dapat dipotong dan dibentuk menjadi pot tanaman kecil untuk menghiasi jendela dapur. Bahkan, palet kayu bekas dapat diubah menjadi rak penyimpanan yang menarik setelah dibersihkan dan dipernis.

Daftar Belanja Perlengkapan Dapur Ramah Lingkungan

Berikut contoh daftar belanja dengan harga estimasi. Harga dapat bervariasi tergantung merek dan lokasi pembelian.

Item Sumber Harga Estimasi
Talenan Bambu Toko perlengkapan rumah tangga online/offline Rp 100.000 – Rp 200.000
Wadah Kaca (set 3) Toko perlengkapan rumah tangga online/offline Rp 150.000 – Rp 300.000
Spatula dan Sendok Kayu (set) Toko kerajinan/online Rp 75.000 – Rp 150.000
Botol Kaca Daur Ulang (2) Toko barang bekas/online Rp 50.000 – Rp 100.000
Serbet Kain Katun Organik (set 4) Toko kain online/offline Rp 100.000 – Rp 200.000

Tips Memilih Perlengkapan Dapur yang Tahan Lama dan Berkelanjutan

  • Pilih bahan-bahan yang berkualitas tinggi dan tahan lama untuk meminimalisir penggantian yang sering.
  • Pertimbangkan desain yang sederhana dan timeless agar tetap relevan dalam jangka panjang.
  • Cari produk dengan sertifikasi ramah lingkungan, seperti FSC untuk kayu atau GOTS untuk katun organik.
  • Prioritaskan produk yang dapat diperbaiki atau didaur ulang.
  • Beli hanya apa yang dibutuhkan dan hindari membeli barang impulsif.

Kutipan Desainer Interior tentang Pentingnya Memilih Perlengkapan Dapur Ramah Lingkungan

“Desain interior yang berkelanjutan bukan sekadar tren, tetapi sebuah tanggung jawab. Memilih perlengkapan dapur ramah lingkungan adalah investasi jangka panjang yang baik untuk planet ini dan kesehatan kita. Dengan memilih material yang berkelanjutan, kita menciptakan ruang yang lebih sehat dan indah, serta berkontribusi pada masa depan yang lebih baik.”

(Contoh kutipan, nama desainer dapat diganti)

Tata Letak dan Fungsionalitas Dapur

Dapur Skandinavia yang ramah lingkungan tidak hanya estetis, tetapi juga fungsional dan efisien. Prinsip-prinsip desainnya berfokus pada memaksimalkan ruang, meminimalkan limbah, dan mengoptimalkan penggunaan energi dan air. Tata letak yang tepat merupakan kunci untuk mencapai tujuan ini, menciptakan alur kerja yang mulus dan mengurangi jejak karbon dapur Anda.

Prinsip Tata Letak Dapur Skandinavia yang Efisien dan Ramah Lingkungan

Tata letak dapur Skandinavia yang ideal mengikuti prinsip segitiga kerja, menempatkan kompor, wastafel, dan kulkas dalam posisi yang membentuk segitiga. Jarak antara ketiga titik ini harus optimal untuk meminimalkan pergerakan dan efisiensi kerja. Selain itu, penempatan elemen dapur mempertimbangkan aliran udara dan cahaya alami untuk meminimalkan penggunaan pencahayaan dan ventilasi buatan. Material ramah lingkungan seperti kayu bersertifikasi FSC dan batu daur ulang diutamakan untuk mengurangi dampak lingkungan.

Memaksimalkan Ruang Penyimpanan Tanpa Mengorbankan Estetika

Penyimpanan yang cerdas adalah kunci dalam dapur Skandinavia. Kabinet tinggi dan sempit, rak dinding, serta laci yang dalam dan terorganisir dengan baik, memaksimalkan ruang vertikal tanpa mengorbankan estetika minimalis. Penggunaan keranjang penyimpanan yang terbuat dari bahan alami seperti rotan atau bambu menambahkan sentuhan tekstur dan keindahan alami, sekaligus menjaga barang-barang tetap terorganisir.

Contoh Tata Letak Dapur yang Meminimalkan Penggunaan Energi dan Air

Memilih peralatan hemat energi, seperti kulkas dan mesin pencuci piring dengan peringkat energi tinggi, adalah langkah penting. Pemasangan keran air hemat air dan penggunaan shower kepala hemat air di wastafel dapat mengurangi konsumsi air secara signifikan. Tata letak yang strategis menempatkan mesin pencuci piring dekat dengan wastafel untuk meminimalkan jarak pembuangan air sisa cucian. Kompor induksi juga lebih efisien energi dibandingkan kompor gas.

Integrasi Lancar Area Persiapan Makanan, Memasak, dan Penyimpanan

Alur kerja yang efisien dicapai dengan mengintegrasikan area persiapan makanan, memasak, dan penyimpanan secara lancar. Contohnya, menempatkan area persiapan dekat dengan kulkas dan wastafel untuk memudahkan akses bahan makanan dan pembersihan. Kompor ditempatkan di dekat area persiapan untuk memudahkan perpindahan bahan makanan yang sudah disiapkan. Rak rempah-rempah dan peralatan masak yang sering digunakan ditempatkan di dekat kompor untuk aksesibilitas yang mudah.

Ilustrasi Denah Dapur Skandinavia yang Efisien dan Ramah Lingkungan

Bayangkan sebuah dapur dengan dinding berwarna putih bersih, dilengkapi dengan kabinet kayu jati bersertifikasi FSC yang mencapai langit-langit. Di satu sisi, terdapat wastafel dengan keran hemat air yang terintegrasi dengan mesin pencuci piring hemat energi. Di sisi lain, terdapat kompor induksi yang modern dan efisien. Di antara keduanya, sebuah pulau dapur berfungsi sebagai area persiapan makanan dengan permukaan marmer daur ulang.

Di bawah pulau dapur, terdapat laci penyimpanan yang luas dan terorganisir. Rak dinding terbuka menampilkan peralatan makan dan perlengkapan dapur yang estetis. Cahaya alami melimpah dari jendela besar, meminimalkan kebutuhan pencahayaan buatan. Sistem ventilasi yang efisien memastikan kualitas udara yang baik tanpa mengonsumsi banyak energi.

Ringkasan Akhir

Kitchen eco friendly atmosphere

Membangun dapur Skandinavia yang ramah lingkungan adalah investasi jangka panjang, bukan hanya untuk estetika, tetapi juga untuk kesehatan dan lingkungan. Dengan memahami prinsip-prinsip keberlanjutan dan mengaplikasikannya dalam pilihan material, warna, pencahayaan, dan perlengkapan, kita dapat menciptakan ruang yang indah, fungsional, dan bertanggung jawab secara ekologis. Lebih dari sekadar dapur, ini adalah pernyataan komitmen terhadap gaya hidup yang lebih sehat dan berkelanjutan, memberikan kontribusi positif bagi planet ini.

FAQ Umum

Apa perbedaan utama antara dekorasi dapur Skandinavia dan gaya dapur lainnya?

Dekorasi dapur Skandinavia menekankan kesederhanaan, fungsionalitas, dan penggunaan material alami dengan palet warna netral, berbeda dengan gaya dapur lain yang mungkin lebih ramai atau menggunakan material sintetis.

Bagaimana cara membersihkan material alami seperti kayu dan bambu agar tetap awet?

Bersihkan secara teratur dengan kain lembap dan hindari penggunaan bahan kimia keras. Oleskan minyak khusus kayu secara berkala untuk menjaga kelembapan dan keindahannya.

Apakah dekorasi dapur Skandinavia cocok untuk dapur berukuran kecil?

Ya, karena prinsip minimalisnya, dekorasi ini sangat cocok untuk dapur kecil. Warna-warna terang dan pencahayaan yang tepat dapat menciptakan kesan luas dan lapang.

Dimana saya bisa menemukan perlengkapan dapur ramah lingkungan?

Cari di toko furnitur dan perlengkapan rumah tangga yang berfokus pada produk ramah lingkungan, atau toko online yang menjual produk berkelanjutan.